
Kuliner Tasikmalaya menggeliat di Tasik Creative Festival! Dalam
perhelatan acara yang berlangsung 12-14 Desember 2014 ini, terlihat
bagaimana antusiasme masyarakat Tasikmalaya yang cukup tinggi terhadap
kuliner lokal, khususnya makanan tradisional yang sudah jarang ditemukan
pada saat ini. Pada hari pertama pembukaan festival, para penggiat
kuliner yang berpartisipasi cukup merasa bangga karena seluruh dagangan
mereka sudah habis terjual menjelang sore. Padahal, festival ini
diselenggarakan sampai pukul 9 malam. Tidak heran kalau banyak stan
makanan yang sudah kosong melompong menjelang malam. Sebuah kabar
menggembirakan tentu saja karena kuliner tradisional masih banyak
diminati masyarakat. Hal ini menjadi sebuah peluang usaha yang
menjanjikan untuk ke depannya.

Tasik Creative Festival merupakan gelaran yang diselenggarakan oleh
Bank Indonesia dengan merangkul komunitas Sundawani sebagai pelaksana.
Tidak hanya industri kreatif kuliner yang menjadi sorotan festival ini,
melainkan juga industri kreatif lainnya yang ada di Tasikmalaya. Tidak
heran kalau seluruh stand yang berderet sepanjang jalan Pemuda ini
dipenuhi oleh beragam kekayaan budaya lokal yang sangat kental. Salah
satunya adalah kerajinan khas Tasikmalaya berupa Payung Geulis. Beragam
bentuk dan corak payung geulis dipamerkan pada pengunjung festival,
lengkap dengan menyajikan proses pembuatannya. Ini jadi sajian yang
sangat unik karena tidak setiap orang pernah menyaksikan proses
pembuatan payung legendaris dari Tasikmalaya ini.

Sebagian kuliner khas Tasikmalaya yang dijajakan di Tasik Creative Festival
Tentu tidak hanya payung geulis yang dapat disaksikan dalam Tasik
Creative Festival ini. Terdapat beberapa pengrajin juga yang hadir
memamerkan setiap produk terbaiknya, seperti kelom geulis, bordiran,
batik, aneka konveksi, serta mereka yang bergelut di bidang pertanian
dan budidaya perikanan. Menarik sekali melihat kekayaan budaya dan
industri Tasikmalaya hadir secara lengkap dalam satu langkah.

Walikota Tasikmalaya menyambangi stan Pepes Nasi Hj. Lilis dan tertarik untuk membeli.
KWKT sebagai salah satu komunitas yang bergerak dalam industri
kuliner Tasikmalaya tentu tidak lepas begitu saja. Meskipun tidak terjun
secara langsung dalam kegiatan, tetapi menyokong secara penuh
keberadaan para penggiat kuliner yang berpartisipasi. Dari awal, KWKT
diminta secara resmi untuk menggalang para pedagang kuliner tradisional
untuk hadir dan menempati stan-stan yang sudah disediakan oleh panitia.
Tidak heran kalau sepanjang hari Jumat sampai Sabtu (12-14 Desember),
member KWKT selalu hadir di lokasi dan memeriahkan suasana festival.

Tim KWKT berfto bersama Bapak Walikota Tasikmalaya beserta Ibu di stan Pepes Nasi Hj. Lilis
Tasik Creative Festival yang dibuka secara resmi oleh Bapak Walikota
Tasikmalaya terbilang cukup sukses. Terlihat dari padatnya arus
pengunjung yang datang dan transaksi yang terjadi di setiap stan. Para
penggiat kuliner bahkan menyampaikan keinginan agar acara seperti ini
dapat berlangsung secara rutin, sehingga keberadaan mereka dan kuliner
Tasikmalaya akan terus terjaga kelestariannya
http://kulinertasik.com/2014/12/16/kuliner-tasikmalaya-menggeliat-di-tasik-creative-festival/
penulis : Iwok Abqari