
KWKT yang merupakan komunitas kreatif bersifat non profit kini sedang membuat creative project berupa pembuatan peta kuliner Tasik online yang nantinya bisa diakses oleh semua orang. Guguh bersama rekan-rekan mengusahakan agar peta kuliner tersebut bisa diakses oleh smartphone. “Fiturnya nanti ada nama jalan di Tasik plus lokasi-lokasi kulinernya yang sudah dikategorikan. Projek lainnya, kami juga sedang menggarap buku tentang kuliner bakso di Tasik. Karena ternyata banyak yang berpendapat bahwa bakso Tasik itu enak-enak, berbeda dengan di luar kota,” katanya.
Penggunaan teknologi termasuk sosial media oleh Komunitas Wisata Kuliner Tasik sudah terbukti efektif. Follower di twitter mencapai 7 ribuan dan member di facebook mencapai 21 ribuan. “Untuk ukuran akun sosial media lokal tasik, jumlah segitu sudah terbilang banyak. Apalagi baik follower maupun member aktif memposting informasi seputar wisata kuliner Tasik. Baik itu harga maupun review mereka. Ada juga penggiat kuliner yang mempromosikan usahanya,” kata Guguh.
Semakin hari, facebook dan Twitter KWKT selalu bertambah anggotanya. Hal tersebut menjadikan akun KWKT menjadi referensi utama kuliner di Tasikmalaya. (lisankyrana)
No comments:
Post a Comment