Tuesday 17 March 2015

Pecel Oranye, Pecel Legenda!

Berbicara masalah pecel di Tasikmalaya, area seputar Jalan Kalektoran tentu tidak boleh dilewatkan. Siapa tidak mengenal cita rasa pecel Bi Iyoy atau Bi Encar? Nama keduanya bahkan sudah dikenal jauh ke luar kota serta menjadi salah satu lokasi wisata kuliner bagi wisatawan yang datang ke Tasikmalaya. Atau pecel Bi Oma yang berlokasi di seputaran jalan Sutisna Senjaya (belakang Bank BTN)? Yang satu ini pun sudah menjadi buruan pecinta pecel sejak lama.
Pecel Oranye
Tapi, tahukah kalau Tasikmalaya mempunyai warung pecel yang sudah melegenda? Warung Pecel ini bahkan sudah berjualan sejak tahun 1925! Tentu jadi sebuah catatan tersendiri mengingat saat itu Indonesia masih berada di bawah masa penjajahan Belanda. Karena itulah warung pecel ini bisa dianggap sebagai salah satu pionir industri kuliner di Tasikmalaya.
Buat masyarakat Tasikmalaya, Pecel Oranye mungkin masih kalah pamor dengan nama besar penggiat usaha pecel lainnya belakangan ini. Tapi, kalau menilik jauh ke belakang, Pecel Oranye tetaplah sebuah legenda yang belum tergantikan. Menurut Bu Dedi, pengiat Pecel Oranye saat ini, usaha berjualan pecel ini sudah dilakukan selama 3 generasi, dimulai dari Neneknya, Ibunya, lalu oleh beliau saat ini. Tidak heran kalau Pecel Oranye sudah memiliki pelanggan tersendiri, khususnya mereka yang sudah mengenal keberadaan tempat ini sejak lama.
Pecel Oranye berlokasi di Jalan Empang (Pasar Mambo) Tasikmalaya. Posisinya tepat di belokan ke arah kiri dari Jalan Pemuda, tepat di seberang Hotel Selamat. Lokasi usahanya tidak terlalu luas, tapi cukup nyaman bagi mereka yang ingin menikmati hidangan di tempat.
Pecel Oranye 2
Pecel Oranye memiliki keunikan tersendiri karena bumbu kacangnya tidak melalui proses diulek, melainkan diblender. Bumbu kacang ini sudah dibikin terpisah sebelumnya sehingga bisa segera disajikan setiap kali ada pesanan dengan menambahkan air secukupnya. Siramkan pada sayuran rebus yang sudah ditata di atas piring, dan pecel oranye siap untuk disajikan. Cita rasanya menjadi lebih segar dengan tambahan perasan jeruk nipis. Terdengar seperti proses pembuatan gado-gado, ya? Tidak perlu heran juga karena Pecel Oranye tidak saja menyajikan pecel, tetapi juga gado-gado. Mungkin karena itu penggunaan bumbunya pun sama.
Dalam perjalanan usahanya, Pecel Oranye sempat menyajikan ragam menu masakan khas Thailand. Pada akhirnya, Pecel Oranye kembali mengkhususkan pada penyajian pecel dan gado-gado saja karena memang menu inilah yang lebih banyak dicari pelanggannya. Untuk memenuhi permintaan pelanggan setianya yang terkadang datang dari luar kota, Pecel Oranye menyediakan penjualan bumbu pecel keringnya. Pelanggan tinggal menyediakan sayuran rebusnya sendiri, seduh bumbunya, dan Pecel Oranye buatan sendiri sudah siap disantap.
Kalau anda adalah salah seorang penikmat pecel, yang satu ini tentu harus anda coba.

http://kulinertasik.com/2015/03/17/pecel-oranye-pecel-legenda/ by iwok abqari

1 comment: